Panduan Pemula untuk Membaca Laporan Keuangan Perusahaan (Financial Statement)

Perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia diwajibkan mempublikasikan laporan keuangan kinerja perusahaan. Laporan Keuangan diterbitkan setiap 3 bulan sekali dan secara tahunan. Laporan keuangan biasanya diaudit oleh auditor independen untuk memastikan keakuratannya.

Investor dapat melihat laporan keuangan di Bursa efek melalui tautan : https://www.idx.co.id/id/perusahaan-tercatat/laporan-keuangan-dan-tahunan/

Oleh karena itulah, sebelum berinvestasi di saham sangat penting untuk mengukur tingkat kesehatan keuangan sebuah perusahaan. Kemampuan untuk menganalisa laporan keuangan adalah salah satu keahlian vital yang harus dimiliki oleh seorang Investor. Menganalisa laporan keuangan akan membantu investor menilai kinerja dan potensi pertumbuhan jangka panjang perusahaan. Disamping itu investor juga dapat mengukur tingkat risiko investasi. Untuk memahami kesehatan keuangan perusahaan, dibutuhkan analisis atas 3 (tiga) laporan utama di dalam laporan keuangan yaitu, laporan neraca (balance sheet), laporan laba-rugi (income statement) dan laporan arus kas (cash flow). Dokumen-dokumen ini akan memberi gambaran keuangan perusahaan secara utuh jika dianalisa secara simultan.

  1. Laporan Neraca (Balance Sheet)

Neraca berfungsi sebagai gambaran komprehensif aset, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham perusahaan pada titik waktu tertentu. Tanggal yang ditampilkan di bagian atas neraca menunjukkan kapan cuplikan ini diambil, biasanya bertepatan dengan akhir periode pelaporan tahunan perusahaan.

Neraca perusahaan mencakup berbagai aset berharga, seperti kas dan setara kas, piutang usaha, inventaris, biaya dibayar di muka, properti, pabrik, dan peralatan (PPE), investasi, dan aset tak berwujud seperti merek dagang, paten, dan goodwill.

2. Laporan Laba-Rugi (Income Statement)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *